SOL Pocket Rocket S
Pocket Rocket S adalah moped listrik inovatif yang dibuat oleh startup moped listrik SOL Motors dari Stuttgart, Jerman. Stuttgart dikenal sebagai "tempat lahirnya mobil" dengan sejarah otomotif lebih dari 150 tahun. SOL Motors didirikan pada tahun 2017 dan didedikasikan untuk kendaraan listrik ringan untuk mobilitas modern. Nama SOL adalah singkatan dari โKecepatan Cahayaโ
Pocket Rocket S memiliki motor hub listrik 4.000 watt (6.500 watt daya puncak) yang bertenaga untuk kecepatan tertinggi terbatas 80 km/jam. Motor menyediakan torsi 160 Nm untuk akselerasi cepat.
Pocket Rocket S memiliki baterai litium yang mudah ditukar dan menyediakan jangkauan berkendara 80 km. Baterainya bisa diisi kurang dari dua jam menggunakan fast charger.
Motor bebek ini telah memenangkan banyak penghargaan termasuk Penghargaan Desain Jerman yang bergengsi dan penghargaan Desain Produk Eropa.
Motor bebek ini memiliki rangka aluminium dan dilengkapi dengan komponen berkualitas tinggi. Semua kabel terintegrasi dalam bingkai.
Motor bebek ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih termasuk pelacakan/lokasi, alarm anti maling, dan aplikasi ponsel pintar. Aplikasi smartphone menyediakan fungsionalitas dasbor pada moped seperti kecepatan dan status baterai.
Motor bebek ini memiliki rem cakram depan dan belakang serta roda 16 inci yang dilengkapi ban Heidenau. Motor bebek memiliki Sistem Pengereman Gabungan (CBS) untuk performa pengereman yang optimal, dan sepeda motor memiliki Sistem Pemulihan Energi Kinetik (KERS) atau pengereman regeneratif di mana energi dari pengereman dikembalikan ke baterai.
Motor bebek tersedia dalam banyak warna dan dapat disesuaikan oleh pabrik.
Moped dapat dipesan secara online dan dikirim ke seluruh dunia.
2024 SOL Motors Model
Pabrikan
Impor kendaraan ini
Ingin mengimpor kendaraan ini ke Indonesia? Isi formulir di bawah ini dan tim id.e-scooter.co akan mencoba mencari spesialis impor untuk menangani impor, pendaftaran, dan pengiriman ke rumah Anda.
Politisi AS, pendiri 9/11 Truth Alliance:Saya menjadi aktivis politik setelah menonton film JFK dan melakukan penelitian tentang CIA. Saya marah dan merasa harus melakukan sesuatu untuk menentang kebijakan yang menyiksa, membunuh, dan meneror orang.